Entri yang Diunggulkan

Sudah Ramai Online, Apakah Perpustakaan Desa Masih Berpotensi Diminati ?

Perpustakaan Desa, kata ini mungkin sudah mulai jarang terdengar di telinga Anda. Apakah Anda pernah sekali saja berkunjung ke perpustakaan ...

Cara Cerdas Belanja Buku Untuk Pengadaan Buku Perpustakaan Desa

Jika kita ketik keyword “Perpustakaan Desa” atau “Buku Perpustakaan Desa”di Google Pencarian atau lebih dikenal dengan Search Engine (Mesin Pencari) maka akan banyak bermunculan tulisan-tulisan yang mengulas banyak hal tentang perpustakaan desa, baik dari profile perpustakaan desa yang tersebar di pelosok Indonesia, artikel tentang pengembangan perpustakaan desa atau bahkan himbauan-himbauan dari pemerintah maupun swasta akan pentingnya perpustakaan desa bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan perpustakaan desa di Indonesia sudah cukup massif. Banyak desa yang sudah sadar bahwa perpustakaan desa adalah salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat melalui Gerakan literasi.

Di laman inipun, kami selaku distributor buku yang menyediakan buku koleksi perpustakaan desapun juga menyediakan banyak artikel yang membahas perpustakaan desa dari A sampai Z. Harapan kami, kami tidak hanya sekedar menjual buku saja, namun kami ingin ikut berpartisipasi dalam memajukan perpustakaan desa sebagai Gerakan literasi yang nantinya akan mampu mengkatrol peringkat melek baca Indonesia dari 10 besar terendah dari bawah menjadi 10 besar teratas.

Cara Cerdas Belanja Buku Untuk Pengadaan Buku Perpustakaan Desa

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Cara Cerdas Belanja Buku Untuk Pengadaan Buku Perpustakaan Desa dalam tulisan ini, mari kita samakan persepsi terlebih dahulu,  kita bayangkan bahwa perpustakaan desa yang akan kita buat adalah perpustakan desa ideal dan professional, artinya bukan perpustakaan desa yang hanya asal ada dan dijadikan program “mesin uang”saja lantaran pemerintah sangat memperbolehkan penggunaan dana desa untuk perpustakaan desa. Perpustakaan yang akan kita buat adalah perpustakaan desa yang bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh manyarakat khususnya generasi yang akan datang.

Salah satu prasyarat untuk menjadi perpustakaan desa yang ideal dan professional adalah kuantitas dan kualitas koleksi buku yang ada di perpustakaan desa tersebut. Artinya jumlah koleksi memenuhi Standar Nasional Perpustakaan Desa serta jenis buku mengakomodir dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai itu, maka kami akan memberikan beberapa Cara Cerdas Belanja Buku Untuk Pengadaan Buku Perpustakaan Desa.

Membagi Porsi yang Proporsional berdasarkan Demografi atau Usia Pembaca

Dalam banyak artikel yang telah kami tulis, kami sering menyinggung bahwa perpustakaan desa hadir untuk memenuhi kebutuhan literasi untuk tiga kelompok usia yaitu anak-anak, remaja dan orang dewasa. Dengan demikian maka buku-buku yang akan dibeli adalah buku-buku yang layak dibaca oleh mereka (anak-anak, remaja dan orang dewasa). Rata-rata jumlah penduduk di desa persentase antara ketiga kelompok usia tersebut adalah seimbang, maka dalam menyusun daftar buku yang akan dibeli mestinya juga seimbang untuk ketiganya, misalkan untuk anak-anak sebanyak 30%, remaja 30% dan orang dewasa 40%.

Membagi Porsi yang Proporsional berdasarkan Demografi atau Usia Pembaca

Dengan pembagian buku yang proporsional tentu diharapkan perpustakaan desa akan banyak dikunjungi. Para orang tua bisa mengunjungi perpustakaan demi mencari referensi untuk menunjang profesi mereka (karena perpustakaan menyediakan buku terkait profesi) sembari membawa putra-putrinya dan mengenalkan buku sejak dini. Para remaja dapat mengunjungi perpustakaan untuk mencari buku-buku penunjang pelajaran sekolah serta perpustakaan bias juga dijadikan tempat berkumpul bagi pemuda desa untuk melakukan rapat-rapat karang taruna, dengan itu juga pemuda pemudi desa dapat menjadi pelopor penggerak utama perkembangan dan kemajuan perpustakaan desa.

Semakin Banyak Jenis buku Maka Semakin Baik !

Seperti halnya menu makanan, kita semua sepakat bahwa banyaknya menu makanan yang disajikan akan memudahkan kita untuk memilih menu sesuai dengan selera kita dan tentu membuat kita tidak bosan jika kita menyukai banyak jenis makanan. Sama halnya dengan koleksi buku yang ada di rak buku perpustakaan desa, jika jenis buku yang ada monoton dan hanya itu-itu saja, kesannya perpustakaan akan membosankan dan tidak mampu memenuhi selera atau kebutuhan masyarakat desa yang beragam

Semakin Banyak Jenis buku Maka Semakin Baik !

Perbanyak Judul Ketimbang Banyak Eksemplar !

Tak jauh berbeda dengan poin sebelumnya yaitu memperbanyak jenis buku, perpustakaan desa juga perlu memperbanyak judul ketimbang eksemplar. Mengapa demiakian ? ada banyak pertimbangan mengapa lebih baik banyak judul, antara lain :

Pertama awalnya kita banyak tidak tahu buku-buku tema apa saja yang paling banyak digemari oleh masyarakat, awalnya kita hanya bias menduga-duga saja, dengan menghadirkan banyak pilihan judul dan tema, setelah berjalannya perpustakaan kita tahu bahwa pengunjung perpustakaan lebih banyak menyukai tema-tema tertentu, artinya mempermudah bagi pengelola perpustakaan mengetahui minat pengunjung perpustakaan.

Kedua, Banyaknya judul akan lebih banyak memperkaya referensi bacaan serta pengetahuan.

Ketiga, Meskipun telah mengunjungi perpustakaan berkali-kali, namun pengunjung tidak merasa sudah membaca keseluruhan koleksi buku, tentu ini menjadikan perpustakaan desa akan sering dikunjungi berkali-kali

Perbanyak Judul Ketimbang Banyak Eksemplar

Banyak yang berpendapat bahwa jika satu judul hanya satu eksemplar (1 buah) maka jika buku tersebut sudah dipinjam atau dibaca oleh salah seorang pengunjung maka pengunjung yang lain tidak bisa membaca. Hal tersebut bisa jadi lebih tepat penerapannya untuk perpustakaan umum ataupun perpustakaan daerah yang notabenenya memiliki modal besar untuk menggandaan buku dan juga sudah ramai dikunjungi oleh para pemustaka. Berbeda halnya dengan perpustakaan desa yang memang rata-rata adalah perintis Gerakan literasi di tingkat pedesaan. Jika ingin menambah eksemplar untuk judul yang sama, lebih efektif jika dilakukan pada saat anggaran penambahan koleksi untuk tahun berikutnya, petugas perpustakaan dapat melist buku-buku mana saja yang paling disukai oleh masyarakat sehingga dimasukkan dalam anggaran penambahan buku.

Perbanyak Buku Baru dengan Konten yang Mutakhir !

Kita sepakat bahwa perpustakaan yang kita rintis bukan hanya untuk setahun dua tahun saja, kita berharap tentunya perpustakaan dapat berkembang dan terus dikembangkan. Dengan demikian, saat hendak belanja buku, yang perlu diperhatikan adalah apakah buku tersebut dalam kondisi baru dengan tahun cetak dan edisi terbaru. Buku dikatakan masih baru dan layak rata-rata jika diproduksi atau edisi 5 tahun terakhir. Misalkan pembelian pada tahun 2020, buku-buku yang sangat pas untuk dikoleksi adalah buku-buku edisi tahun 2016, 2017 dan seterusnya.

Demikian ini bukan berarti buku-buku karangan lama itu tidak baik atau tidak layak baca, sama sekali tidak. Kebanyakan dari penerbit buku, jika sebuah buku masih cocok dibaca terus, biasanya penerbit melakukan cetak ulang dan melakukan perbaruan edisi. Tujuannya adalah perbaruan fisik serta melakukan revisi-revisi terhadap sebagian isi dan konten buku apabila ada yang perlu dimutakhirkan. Dengan demikian kita perlu sedikit jeli untuk melihat tahun edisi buku dari lembar katalog yang kita terima dari distributor buku atau sales buku yang menawarkan buku kepada kita.

Perbanyak Buku Baru dengan Konten yang Mutakhir

Kita tentu tidak berharap jika buku yang kita beli nantinya adalah buku-buku yang dirasa sudah expired atau sudah tidak layak diterapkan dan dipraktekkan di kondisi kekinian. Sebagai contoh misalkan kita membeli buku dengan judul atau tema “Kiat jitu Berjualan Online Produk-produk Hasil Pertanian”, jika buku tersebut adalah edisi tahun 2013 atau 2014 atau bahkan dibawahnya, maka kita pasti sudah dapat menebak isinya jika yang dimaksud adalah jualan online via blackberry, tokobagus atau sejenisnya yang itu semua sudah tidak ada di masa saat ini. Contoh juga misalnya buku “Belajar Kilat Microsoft Office Untuk UMKM” dan tahun bukunya adalah 2012 atau 2013, tentu akan banyak tool-tool yang tidak didapatkan karena rata-rata saat ini menggunakan versi 2016 ke atas.

Tak Perlu Terkecoh Dengan Harga Murah dan Promo Berlebihan !

 Banyak ahli marketing sepakat bahwa “Pada dasarnya sebuah produk diciptakan bukan untuk didiskon”. Tentu hal ini mengingatkan kepada kita jika kita diberi penawaran diskon yang berlebihan atas suatu produk, maka kita perlu selektif dalam menerima tawaran tersebut. Jangan-jangan produk tersebut adalah produk yang sudah tidak layak lagi untuk dijual sehingga didiskon besar-besaran. Tak jauh beda ketika kita hendak membeli buku, dengan diskon besar yang akan didapatkan, namun buku-buku yang didapatkan adalah buku-buku yang sebagian besar tidak penting dan tidak layak untuk dibaca dan dibeli menggunakan anggaran utama. Sudah menjadi rahasia umum, biasanya penerbit-penerbit buku melakukan promo diskon besar-besaran di saat melakukan cuci gudang, tentu kita sudah paham bahwa seperti apakah proses cuci gudang tersebut, bisa jadi karena buku lama menumpuk di gudang karena tidak banyak peminatnya saat diluncurkan atau buku-buku yang konten dan isinya sudah hampir tidak cocok untuk dikonsumsi.

Perbanyak Buku Baru dengan Konten yang Mutakhir

Pekerjaan belanja buku untuk pengadaan perpustakaan desa memang tidaklah gampang, apalagi jika dana yang digunakan adalah Dana Desa yang perlu dipertanggungjawabkan penggunaannya. Terkadang pembelian buku yang tidak tepat akan merepotkan kita di kemudian hari. Niat baik kita untuk membangun dan mengembangkan perpustakaan desa nantinya malah dicurigai dengan hal yang bukan-bukan, penyebabnya padahal hanya sepele, yaitu kita kurang jeli pada saat merencanakan dan melakukan pembelanjaan buku. Namun sebaliknya jika kita benar-benar jeli dalam melakukan pembelanjaan buku, sebesar dan sebanyak apapun anggaran yang dikeluarkan, tak akan jadi masalah karena dianggap tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar.

Sebagai Distributor Buku yang konsen untuk menyediakan buku untuk perpustakaan desa di berbagai wilayah di Indonesia sejak tahun 2015, tentu kami sangat memperhatikan hal-hal tersebut saat bermitra dengan perpustakaan desa maupun perangkat desa. Kami berikan pilihan jenis kategori buku serta pilihan judul yang banyak dan variatif, terus menghadirkan konten-konten terbaru yang mengikuti perkembangan zaman dan dibutuhkan oleh masyarakat desa pada khususnya, buku-buku yang kami tawarkan juga adalah edisi tahun 2016 ke atas dan cetakan terbaru serta kamipun hanya menjual buku-buku original sehingga lebih awet dan bisa bertahan lama.

Meskipun demikian, kami tidak menganggap kami yang terbaik dibandingkan dengan distributor-distributor buku lain. Namun kami terus mengembangkan diri untuk terus menjadi lebih baik sehingga dapat terus bermitra dengan perpustakaaan-perpustakaan desa yang ingin berkembang maju menjadi lebih baik. Langkah kami selanjutnya, Di tahun 2021, selain terus mengembangkan koleksi buku fisik.  nantinya kami juga akan menawarkan perpustakaan digital untuk menjadikan perpustakaan desa lebih modern dan bisa menjangkau masyarakat secara luas


Tak hanya sekedar menjual buku untuk perpustakaan desa, kami juga ingin ikut menjadi bagian dari kesuksesan tumbuhnya gerakan literasi di seluruh pelosok Tanah Air, maka dari itu di beberapa website kami, kami menghadirkan Artikel-artikel Tentang Perpustakaan Desa yang dapat dijadikan rujukan bagi pegiat perpustakaan desa dalam mengembangkan perpustakaan desa serta menghadirkan Warta Perpustakaan Desa sebagai referensi tambahan dan tukar pengalaman antar perpustakaan desa yang telah tumbuh di Pelosok Negeri.

Semoga kehadiran kami menjadi salah satu solusi bagi pegiat literasi desa untuk menemukan koleksi buku yang tepat,  baik dan bermanfaat, Amin….

Belum ada Komentar untuk "Cara Cerdas Belanja Buku Untuk Pengadaan Buku Perpustakaan Desa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel