Entri yang Diunggulkan

Sudah Ramai Online, Apakah Perpustakaan Desa Masih Berpotensi Diminati ?

Perpustakaan Desa, kata ini mungkin sudah mulai jarang terdengar di telinga Anda. Apakah Anda pernah sekali saja berkunjung ke perpustakaan ...

Menebar Inspirasi melalui Literasi

 “Berbekal pengalaman ketika berada di bangku kuliah dan juga dari berbagai literatur yang telah Nike baca tentang pentingnya berliterasi, Nike mulai melatih para siswa yang ia ajar untuk giat berliterasi. Salah satunya adalah dengan kegiatan ‘Satu Pekan, Satu Buku’.”

- Nike Aditya Putri, M.Pd. -

Menebar Inspirasi melalui Literasi

Namanya Nike Aditya Putri, ia adalah seorang guru di SMK Islam Al-Amanah Salem. Berprofesi sebagai seorang pengajar Bahasa Indonesia, membuat Nike merasa memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan minat literasi kepada para warga sekolah, terutama siswa-siswa yang ia ajar. 

Menumbuhkan kebiasaan baru memang awalnya tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Terlebih Nike mengajar di SMK, yang mayoritas siswanya adalah laki-laki dan pembelajaran yang biasa mereka lakukan adalah praktik, bukan sekadar teori. Namun, Nike terus berusaha membantu para siswa untuk menyukai aktivitas membaca. 

Berbekal pengalaman ketika berada di bangku kuliah dan juga dari berbagai literatur yang telah Nike baca tentang pentingnya berliterasi, Nike mulai melatih para siswa yang ia ajar untuk giat berliterasi. Salah satunya adalah dengan kegiatan “Satu Pekan, Satu Buku”.

 “Satu Pekan, Satu Buku” adalah kegiatan membaca satu buku dalam satu pekan, kemudian siswa diminta untuk me-review-nya dalam sebuah buku, dan dalam satu bulan sekali siswa akan bergantian untuk menyampaikan hasil review buku mereka di depan teman-temannya yang lain. 

Nike membebaskan bahan bacaan apa yang akan siswa pilih untuk di-review. Boleh bahan bacaan bergenre sastra, fiksi, maupun nonfiksi. Mereka juga boleh meminjam buku yang ada di perpustakaan sekolah, maupun yang ada di luar sekolah. Melalui kegiatan “Satu Pekan, Satu Buku” ini, siswa dapat belajar dan berlatih empat keterampilan berbahasa sekaligus, yaitu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak.

Pada akhir semester ketika pembagian Raport, secara rutin biasanya Nike akan memberikan reward kepada siswa yang nilainya paling tinggi dalam hal berliterasi. Penilaian tersebut didasarkan pada hasil review buku yang telah mereka lakukan serta kecakapan mereka saat melakukan presentasi di depan teman-temannya. Pemberian reward tersebut diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa untuk lebih giat lagi ke depannya.

Selain kegiatan di atas, setiap tahunnya sekolah juga memilih dua orang putra dan putri untuk dijadikan sebagai Duta Literasi Sekolah. Pemilihan dilakukan melalui hasil kegiatan berliterasi serta musyawarah dewan guru. Duta literasi ini nantinya akan menjadi icon sekaligus contoh bagi rekan siswa yang lain dalam hal berliterasi, selain itu mereka juga membantu kegiatan-kegiatan berliterasi lainnya yang diadakan di sekolah.

Pada awal tahun 2020 lalu, sebelum adanya pandemi, sekolah tempat Nike mengajar mengajak para siswa, guru, serta karyawan untuk membuat karya bersama dalam sebuah buku antologi puisi. Buku tersebut nantinya akan diterbitkan secara resmi dan memiliki ISBN.

Setelah berbulan-bulan menyeleksi naskah dan mengecek setiap naskah agar tidak ada unsur plagiarisme, akhirnya naskah tersebut terkumpul dan terbit pada awal tahun 2020. 
..........................
Kisah lengkap "Menebar Inspirasi melalui Literasi" dapat anda baca di buku Membumikan Literasi.
Membumikan Literasi.


Belum ada Komentar untuk "Menebar Inspirasi melalui Literasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel