Seperti Inilah Cara Mempromosikan Perpustakaan Desa yang Benar
Memahami bagaimana cara mempromosikan perpustakaan desa dengan benar adalah hal yang wajib bagi pengurusnya. Karena dengan mempromosikan perpustakaan desa akan membuat minat baca masyarakat setempat semakin meningkat. Dengan begitu secara otomatis hal ini akan membuat ilmu pengetahuan mereka lebih meningkat.
Dengan sering membaca buku akan membuat masyarakat di pedesaan bisa belajar untuk melihat semua masalah dari banyak arah. Ilmu pengetahuan membuat warga tahu bagaimana cara menemukan solusi atas permasalahan yang ada tanpa mengandalkan mitos. Karena ilmu pengetahuan mengajarkan mereka untuk berpikir menggunakan logika.
Tentu saja hal ini sangat baik sekali karena pada akhirnya banyak mitos mulai terpatahkan karena sudah banyak orang pintar di pedesaan. Bagaimanapun juga setiap manusia pasti butuh informasi tentang banyak hal. Maka dari itulah perpustakaan sangat berperan penting karena memberikan fasilitas kepada masyarakat supaya lebih mudah mencari informasi yang dibutuhkannya.
Informasi dan juga terinformasi itu saling berhubungan satu sama lain. Ini sejalan lurus dengan pepatah yang menyebutkan bila seseorang tidak kenal pasti tak sayang. Maka dari itulah penting untuk memahami bagaimana cara mempromosikan perpustakaan desa yang efektif untuk membuat masyarakat lebih mengenalnya.
Karena sangat disayangkan sekali bila masyarakat di pedesaan tidak diperkenalkan dengan baik tentang betapa pentingnya perpustakaan bagi mereka. Ketika mereka tidak mengenal perpustakaan desa akan membuatnya malas untuk mengunjungi tempat tersebut sehingga kualitas SDM tidak kunjung meningkat. Maka dari itulah simak tips berikut ini untuk mempromosikan perpustakaan desa!
Pengertian Pemasaran Perpustakaan Desa
Sebelum memahami bagaimana cara mempromosikan perpustakaan desa yang benar, maka pahami dulu tentang pengertian pemasaran/ promosi. Berdasarkan apa yang disampaikan oleh seorang ahli bernama Sigit, pemasaran itu termasuk kegiatan untuk melakukan distribusi secara fisik. Jadi akan ada arus pemasaran yang terjadi dalam mempromosikan perpustakaan desa.
Jadi arus pemindahannya ini bisa berupa fisik dan kepemilikan jasa/ barang dari produsen hingga bisa sampai ke konsumen. Banyak orang sering mengira bila pemasaran artinya penjualan dan periklanan saja. Padahal promosi dan pemasaran itu tidak sekedar menjual produk sebanyak mungkin. Namun, pemasaran itu bisa menggambarkan sebuah seni.
Seni yang unik karena Anda harus belajar memahami sekaligus mengidentifikasi apa saja kebutuhan calon konsumen sekaligus memberikan solusi untuk mereka. Sehingga mereka bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Sementara itu, dalam proses pemasaran perpustakaan itu tidak menjual produk berupa barang. Namun yang ditawarkan adalah berupa jasa informasi.
Perpustakaan itu bisa diperkenalkan kepada masyarakat untuk kepentingan pemustaka. Dengan keunikannya inilah membuat definisinya seperti yang disebutkan Weiner (2010). Karena cara mempromosikan perpustakaan desa itu sebenarnya adalah cara untuk melakukan pendekatan yang terencana supaya bisa menarik perhatian, mengidentifikasi, dan melayani penggunanya.
Cara yang dilakukan harus selaras dengan tujuan dibentuknya perpustakaan itu sendiri, beserta organisasi induk pendukungnya. Umumnya proses untuk mempromosikan perpustakaan desa itu menggunakan skema identifikasi dulu, kemudian menarik perhatian, memberikan layanan, dan mendapat dukungan dari masyarakat setempat yang berkunjung kesana.
Dengan memahami beberapa hal inilah maka kegiatan untuk mempromosikan perpustakaan desa kepada publik semakin lebih mudah. Karena mereka tahu apa saja yang harus dilakukan untuk mempromosikannya sesuai Weiner (2010) agar caranya lebih terarah dan hasilnya lebih sempurna daripada menggunakan cara yang asal.
Kegiatan Pemasaran Perpustakaan Desa
Berdasarkan Weiner (2010), maka cara mempromosikan perpustakaan desa itu terbagi menjadi 4 kegiatan. Yaitu melakukan identifikasi, menarik perhatian masyarakat, memberikan layanan kepada mereka, dan mendapat dukungan penuh dari warga setempat. Untuk lebih jelasnya akan kami jelaskan bagaimana caranya mempromosikan perpustakaan desa dengan benar, antara lain:
Yang menjadi pertanyaan adalah dari manakah sumber dana operasional untuk mengembangkan perpustakaan desa itu? Karena penting untuk mengetahui sumber dananya dulu sebelum akhirnya Anda mencari tahu cara mempromosikan perpustakaan desa yang benar. Sumber dana ini berpeluang dapat meningkatkan operasional perpustakaan desa.
Umumnya sumber dana untuk operasional perpustakaan desa berasal dari rencana bantuan dana sesuai UU yang disebutkan sebesar Rp 1 M per tahun (APBDes). Bila 5% bantuan itu digunakan untuk operasional perpustakaan desa dengan baik, hal ini akan memberikan dampak yang positif terhadap kualitasnya sendiri.
Karena umumnya kesuksesan sebuah perpustakaan desa itu tergantung dari sumber dana operasionalnya. Semakin cukup dana operasionalnya akan membuat perpustakaan desa semakin optimal fungsinya. Tidak hanya itu saja, seharusnya ada upaya dari perusahaan yang peduli atas pendidikan untuk meningkatkan perpustakaan desa.
Perpustakaan desa yang baik seharusnya diintegrasikan dengan pusat kegiatan belajar masyarakat agar lebih terjaga. Pemerintah lewat dinas pendidikan seharusnya memiliki program pendidikan sebagai cara mempromosikan perpustakaan desa kepada masyarakat, termasuk anak-anak yang masih sekolah. Cara mempromosikannya itu bisa berbentuk formal dan informal.
Pendidikan yang berbentuk formal meliputi bangku SD/ MI, MTS/ SMP, dan SMK/ MA/ SMA. Sementara untuk pendidikan non formal meliputi kejar paket A, B, C. Kejar paket ini biasanya diikuti oleh mereka yang butuh bukti otentik ijazah. Misalnya untuk mereka yang butuh ijazah karena hilang atau tidak bisa memperlihatkannya.
Kehadiran PKBM dalam meningkatkan proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat itu penting untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Terlepas dari itu sebaiknya pengelolaan perpustakaan desa itu dibuat menyatu dengan proses PKBM, agar balai desa lebih fungsional karena bisa berguna untuk banyak hal.
Dimana fungsi utama balai desa adalah untuk penyelenggaraan pemerintah. Sementara di sisi lainnya balai desa bisa menjadi tempatnya segala kegiatan masyarakat, sekaligus sebagai media belajar terbaik karena didukung dengan perpustakaan desa. Nah dari sinilah bisa diambil kesimpulan bila pada dasarnya memahami cara mempromosikan perpustakaan desa itu penting untuk setiap orang.
 |
| Contoh Desain Eksterior Perpustakaan Desa Desain Oleh : http://griyabagus.com |
Tentu saja hal ini sangat baik sekali karena pada akhirnya banyak mitos mulai terpatahkan karena sudah banyak orang pintar di pedesaan. Bagaimanapun juga setiap manusia pasti butuh informasi tentang banyak hal. Maka dari itulah perpustakaan sangat berperan penting karena memberikan fasilitas kepada masyarakat supaya lebih mudah mencari informasi yang dibutuhkannya.
Informasi dan juga terinformasi itu saling berhubungan satu sama lain. Ini sejalan lurus dengan pepatah yang menyebutkan bila seseorang tidak kenal pasti tak sayang. Maka dari itulah penting untuk memahami bagaimana cara mempromosikan perpustakaan desa yang efektif untuk membuat masyarakat lebih mengenalnya.
Karena sangat disayangkan sekali bila masyarakat di pedesaan tidak diperkenalkan dengan baik tentang betapa pentingnya perpustakaan bagi mereka. Ketika mereka tidak mengenal perpustakaan desa akan membuatnya malas untuk mengunjungi tempat tersebut sehingga kualitas SDM tidak kunjung meningkat. Maka dari itulah simak tips berikut ini untuk mempromosikan perpustakaan desa!
Pengertian Pemasaran Perpustakaan Desa
Sebelum memahami bagaimana cara mempromosikan perpustakaan desa yang benar, maka pahami dulu tentang pengertian pemasaran/ promosi. Berdasarkan apa yang disampaikan oleh seorang ahli bernama Sigit, pemasaran itu termasuk kegiatan untuk melakukan distribusi secara fisik. Jadi akan ada arus pemasaran yang terjadi dalam mempromosikan perpustakaan desa.
Jadi arus pemindahannya ini bisa berupa fisik dan kepemilikan jasa/ barang dari produsen hingga bisa sampai ke konsumen. Banyak orang sering mengira bila pemasaran artinya penjualan dan periklanan saja. Padahal promosi dan pemasaran itu tidak sekedar menjual produk sebanyak mungkin. Namun, pemasaran itu bisa menggambarkan sebuah seni.
Seni yang unik karena Anda harus belajar memahami sekaligus mengidentifikasi apa saja kebutuhan calon konsumen sekaligus memberikan solusi untuk mereka. Sehingga mereka bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Sementara itu, dalam proses pemasaran perpustakaan itu tidak menjual produk berupa barang. Namun yang ditawarkan adalah berupa jasa informasi.
Perpustakaan itu bisa diperkenalkan kepada masyarakat untuk kepentingan pemustaka. Dengan keunikannya inilah membuat definisinya seperti yang disebutkan Weiner (2010). Karena cara mempromosikan perpustakaan desa itu sebenarnya adalah cara untuk melakukan pendekatan yang terencana supaya bisa menarik perhatian, mengidentifikasi, dan melayani penggunanya.
Cara yang dilakukan harus selaras dengan tujuan dibentuknya perpustakaan itu sendiri, beserta organisasi induk pendukungnya. Umumnya proses untuk mempromosikan perpustakaan desa itu menggunakan skema identifikasi dulu, kemudian menarik perhatian, memberikan layanan, dan mendapat dukungan dari masyarakat setempat yang berkunjung kesana.
Dengan memahami beberapa hal inilah maka kegiatan untuk mempromosikan perpustakaan desa kepada publik semakin lebih mudah. Karena mereka tahu apa saja yang harus dilakukan untuk mempromosikannya sesuai Weiner (2010) agar caranya lebih terarah dan hasilnya lebih sempurna daripada menggunakan cara yang asal.
Kegiatan Pemasaran Perpustakaan Desa
Berdasarkan Weiner (2010), maka cara mempromosikan perpustakaan desa itu terbagi menjadi 4 kegiatan. Yaitu melakukan identifikasi, menarik perhatian masyarakat, memberikan layanan kepada mereka, dan mendapat dukungan penuh dari warga setempat. Untuk lebih jelasnya akan kami jelaskan bagaimana caranya mempromosikan perpustakaan desa dengan benar, antara lain:
- Identifikasi - Proses untuk melakukan identifikasi terhadap daerah dan konsumen untuk menawarkan perpustakaan. Jadi Identifikasi dilakukan untuk membuat target pasar dari karakteristik penduduknya, usia, jenis profesi atau pekerjaan, dan tingkat pendidikannya. Ketika melakukan identifikasi data kependudukan, maka pihak perpustakaan desa harus mau bekerja sama dengan banyak pihak.
- Menarik perhatian - Ini adalah cara mempromosikan perpustakaan desa dengan mengikat konsumen yang potensial. Cara terbaiknya adalah dengan mengidentifikasi atau mencari tahu masalah yang sedang dihadapi konsumen. Untuk menarik perhatian masyarakat, Anda bisa memperlihatkan kegiatan yang positif dan melibatkan banyak orang dalam perpustakaan.
- Melayani pengunjung - Sayangnya hal ini jarang disadari oleh pengurus perpustakaan. Layanan yang baik itu penting untuk kemajuan perpustakaan. Dengan memberikan layanan yang baik akan membuat para masyarakat betah berlama-lama di dalam perpustakaan. Selain itu, pastikan untuk menata ruangan sebaik mungkin supaya terlihat lebih indah.
- Mendapat dukungan baik secara langsung ataupun tidak, memberikan dampak yang positif terhadap keberlangsungan perpustakaan desa. Dukungan ini bisa dilihat dari seperti apakah pelanggan yang datang. Apakah termasuk pelanggan aktif atau potensial. Pelanggan aktif adalah mereka yang selalu datang, sedangkan potensial adalah mereka yang belum berkunjung tapi berpotensi datang.
Yang menjadi pertanyaan adalah dari manakah sumber dana operasional untuk mengembangkan perpustakaan desa itu? Karena penting untuk mengetahui sumber dananya dulu sebelum akhirnya Anda mencari tahu cara mempromosikan perpustakaan desa yang benar. Sumber dana ini berpeluang dapat meningkatkan operasional perpustakaan desa.
Umumnya sumber dana untuk operasional perpustakaan desa berasal dari rencana bantuan dana sesuai UU yang disebutkan sebesar Rp 1 M per tahun (APBDes). Bila 5% bantuan itu digunakan untuk operasional perpustakaan desa dengan baik, hal ini akan memberikan dampak yang positif terhadap kualitasnya sendiri.
Karena umumnya kesuksesan sebuah perpustakaan desa itu tergantung dari sumber dana operasionalnya. Semakin cukup dana operasionalnya akan membuat perpustakaan desa semakin optimal fungsinya. Tidak hanya itu saja, seharusnya ada upaya dari perusahaan yang peduli atas pendidikan untuk meningkatkan perpustakaan desa.
Perpustakaan desa yang baik seharusnya diintegrasikan dengan pusat kegiatan belajar masyarakat agar lebih terjaga. Pemerintah lewat dinas pendidikan seharusnya memiliki program pendidikan sebagai cara mempromosikan perpustakaan desa kepada masyarakat, termasuk anak-anak yang masih sekolah. Cara mempromosikannya itu bisa berbentuk formal dan informal.
Pendidikan yang berbentuk formal meliputi bangku SD/ MI, MTS/ SMP, dan SMK/ MA/ SMA. Sementara untuk pendidikan non formal meliputi kejar paket A, B, C. Kejar paket ini biasanya diikuti oleh mereka yang butuh bukti otentik ijazah. Misalnya untuk mereka yang butuh ijazah karena hilang atau tidak bisa memperlihatkannya.
Kehadiran PKBM dalam meningkatkan proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat itu penting untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Terlepas dari itu sebaiknya pengelolaan perpustakaan desa itu dibuat menyatu dengan proses PKBM, agar balai desa lebih fungsional karena bisa berguna untuk banyak hal.
Dimana fungsi utama balai desa adalah untuk penyelenggaraan pemerintah. Sementara di sisi lainnya balai desa bisa menjadi tempatnya segala kegiatan masyarakat, sekaligus sebagai media belajar terbaik karena didukung dengan perpustakaan desa. Nah dari sinilah bisa diambil kesimpulan bila pada dasarnya memahami cara mempromosikan perpustakaan desa itu penting untuk setiap orang.
Belum ada Komentar untuk "Seperti Inilah Cara Mempromosikan Perpustakaan Desa yang Benar"
Posting Komentar